Halo Sahabat IE- Indonesia. Semoga hari ini dalam kondisi sehat, fit, dan lancar dalam usaha serta bisnisnya yah.
Hari ini kami ingin sharing terkait 2 jenis teknik jualan untuk produk atau bisnis kita nih, mudah-mudahan artikel ini bermanfaat yah untuk kelangsungan bisnis kita. Dan lanjut saja yah kepada titik pembahasannya.
Hard Selling adalah metode yang dilakukan oleh si pelaku bisnis atau sales yang secara langsung mengiklankan produk atau jasa nya kepada calon customer, dimana tujuannya adalah agar calon customer bisa secara langsung melakukan transaksi.
Banyak orang yang menganggap cara ini terlalu agresif, sehingga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman terhadap calon customer karena dirasa mengganggu .
Lalu Apakah cara Ini Efektif ?
Karena dirasa cara tersebut mengganggu, maka akan begitu banyak orang atau calon customer akan melewati hal tersebut. Jika konsumen tersebut memang tidak membutuhkan product atau jasa yang ditawarkan pada saat itu. Namun jika kebetulan calon customer tersebut sedang membutuhkan apa yang ditawarkan oleh kita, maka kesempatan untuk menjadi transaksi pada produk kita akan semakin besar .
Oleh karena itu, cara ini sangat efektif jika kita sudah melakukan Target Market yang pas, sehingga kita bisa melakukan Hard Selling kepada calon customer yang mana sudah dipastikan calon customer kita sedang membutuhkan produk atau jasa kita, sehingga cara ini sangat efektif.
Lalu lawan dari Hard Selling, adalah Soft Selling, sebetulnya sama metode yang dilakukan oleh si pelaku bisnis atau sales, hanya saja cara yang dilakukan adalah dengan cara yang halus .
Maksudnya seperti ini, kita lebih memberikan benefit, value, atau nilai tambah seperti membuat konten yang bermanfaat, edukasi manfaat produk, tips dan trik dan banyak hal lainya untuk calon customer daripada mengedepankan calon customer untuk beli produk atau jasa kita sendiri secara langsung pada saat itu juga.
Lalu Apakah cara Ini Efektif ?
Ya. Cara ini selain bisa menarik calon customer yg sedang membutuhkan produk atau jasa kita, juga bisa menarik perhatian calon customer yg sedang mempelajari produk atau jasa kita, atau justru yg tidak tahu pun akan menjadi tahu dan mengerti mengenai produk atau jasa yg ditawarkan oleh kita sendiri .
Setelah kita tahu mengenai Apa itu Hard Selling dan juga Soft Selling, terlihat jelas perbedaan mendasar di antara kedua metode tersebut.
Jika Hard selling lebih mengandalkan teknik penjualan yang secara langsung dan cenderung agresif.
Namun jika Soft selling lebih mengedepankan value yang didapat, fungsi serta benefit bagi calon customer nya.
Namun juga ada beberapa aspek perbandingan dari kedua metode ini antara lain :
Hard Selling , Untuk teknik ini memerlukan jangka waktu yang pendek. Dimana dengan menggunakan teknik hard selling, maka kamu menginginkan orang tersebut untuk segera membeli produk yang ditawarkan pada saat itu juga.
Soft Selling , Untuk melakukan ini, kamu memerlukan waktu yang panjang untuk membangun sebuah lingkup market yang lebih besar.
Dimana kamu harus membangun, memberikan informasi yang jelas dan bermanfaat untuk bisa meraih penjualan produk atau jasa yang secara baik, terpercaya dan masif.
2. Ketertarikan Calon Customer
Hard Selling, biasanya calon customer membeli produk atau jasa yang hanya dibutuhkan saja, tanpa harus melihat lebih jauh lagi tentang produk atau jasa kita lainya untuk dibeli kembali.
Soft Selling , soft selling biasanya digunakan oleh perusahaan atau bisnis yang ingin membangun keterikatan dan juga image baik di mata calon customer .
Sehingga semakin tinggi brand engagement-nya, maka kemungkinan besar akan semakin tinggi pula penjualannya. Karena biasanya calon customer akan lebih tertarik dengan brand product atau jasa yang melakukan penjualan secara halus (Soft Selling). Dengan begitu, mereka akan lebih penasaran untuk me-resource apa saja yang dibuat oleh kita .
Kelebihan lain soft selling adalah bisa menjadi strategi jangka panjang jika anda mem-publishnya di website, blog, media sosial, youtube dan media lain yang kiranya banyak interaksi manusia disana. Iklan terpasang selamanya dan jika ada orang yg mencari produk atau jasa Anda, mereka bisa menemukannya. Sehingga Produk atau Jasa Anda bisa dibeli oleh banyak customer.
Dapat disimpulkan bahwa bisnis apapun sebenarnya bisa menggunakan kedua teknik penjualan ini.
Bahkan, untuk hasil yang optimal, kedua teknik ini sebenarnya bisa digabungkan penggunaannya dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Jika mengincar penjualan jangka panjang dan loyalitas dari calon customer, gunakan teknik soft selling.
Sedangkan untuk penjualan yang cepat dan secara langsung, hard selling adalah teknik yang tepat untukmu.
Oke. mudah-mudahan inputan dan tulisan dari kami dapat bermanfaat untuk anda.