Media sosial telah menjadi platform penting untuk beriklan karena jumlah pengguna yang sangat besar. Facebook, Instagram, TikTok, dan Twitter adalah beberapa contoh platform media sosial dengan pengguna aktif harian yang signifikan.
Tolak ukur efektif itu tergantung dari target yang ingin dicapai, apakah penjualan, atau hanya sekedar menguatkan posisi brand semua ada tekniknya masing-masing. Tapi disini saya akan jelaskan sekilas mengenai apa yang brand besar lakukan ketika mereka mengiklankan produk mereka di Instagram atau di media online lainnya dan biasanya mereka menyewa perusahaan digital marketing agency atau memiliki team khusus yang menjadi salah satu divisi di perusahaan mereka.
1. Brand awareness
Para pemain besar ini saat mereka memasang iklan target awalnya bukanlah menghasilkan penjualan namun menanamkan brand dan image dari produk atau perusahaan mereka pada masyarakat.
Kelebihan dari iklan di instagram kita dapat menarget orang-orang yang sekiranya berminat dengan produk yang kita tawarkan berdasarkan interest. Biasanya hal ini dilakukan selama 3 - 4 bulan dimana tujuannya selain brand mereka semakin kuat mereka juga memiliki basis data audience yang disimpan dalam pixel (Fitur yang disediakan oleh Facebook dan Instagram).
2. Warm Market
Tahap selanjutnya adalah merubah cold market menjadi warm market, istilah cold market ini adalah target pasar yang baru pertama kali melihat atau mendengar mengenai produk atau perusahaan mereka dan cold market ini didapat dari hasil iklan pertama tadi.
Setelah mendapatkan data yang cukup dari iklan pertama yang disimpan dalam bentuk pixel, maka pixel tadi dijadikan sebagai target iklan tahap dua atau istilahnya adalah remarketing.
Pernahkah anda membuka suatu produk dari halaman suatu website dan kemudian kemanapun anda browsing anda merasa dikejar oleh iklan produk yang barusan anda lihat? itulah yang namanya remarketing atau retargeting.
Tujuannya adalah meningkatkan interest anda pada produk tersebut hingga anda ngebet untuk membeli produk tersebut.
Iklan tahap dua ini juga biasanya mengarah ke sebuah landing page dimana lagi-lagi selain fungsinya untuk menyimpan data dalam bentuk pixel juga mengiming-iming anda untuk mendaftarkan diri anda di halaman website tersebut.
Hal ini juga biasanya dilakukan dalam kurun waktu 3 - 4 bulan.
3. Hard Selling
Di tahap ke 3 ini atau tahap terakhir iklan yang dipasang bertujuan untuk menghasilkan penjualan. Yang menjadi target adalah kelompok warm market tadi selain mereka sudah familiar dengan produk anda keinginan untuk membeli juga sudah semakin besar.
Biasanya di iklan ini akan memberikan promo special jika anda membeli sekarang juga. intinya anda di follow up untuk membeli selain dari iklan mereka juga memfollow up melalui email atau whatsapp atau sms.
Dari mana mereka mendapatkan data anda? ya dari pendaftaran yang anda lakukan di tahap dua tadi.
4. Retargeting / Remarketing
Nah setelah tahap 3 tadi saat ini mereka sudah memiliki data customer atau orang yang membeli produk mereka. Di tahap ke empat ini pelanggan mereka akan di target dengan iklan produk yang berbeda namun masih setipe dengan produk yang pernah anda beli.
Disinilah mereka akan panen, kenapa? karena orang yang sudah pernah membeli cenderung akan membeli lagi dari penjual yang sama karena mereka sudah percaya akan kualitas pelayanan dan produk yang mereka beli.
Hal tersebut menjadi suatu cycle yang terus menerus sehingga prospek baru akan terus bertambah yang pada akhirnya juga akan menambah jumlah pelanggan mereka yang memiliki tingkat repeat order yang tinggi.
Semoga penjelasan ini cukup bisa dipahami.